Tak Selamanya Cokelat Memicu Timbulnya Jerawat

Meski rasanya lezat, cokelat seringkali dianggap sebagai penyebab munculnya jerawat. Bahkan,  konsumsi coklat selalu identik dengan berbagai hal yang tak sehat. Sehingga, tak sedikit orang yang menghindari mengonsumsi cokelat. Tapi, benarkah konsumsi cokelat mengganggu kesehatan kulit, terutama jerawat?

Menurut Mona Gohara, MD, profesor klinis dermatologi di Yale School of Medicine, pada dasarnya makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan kadar kortisol darah dan memperburuk jerawat. Makanan dengan indeks glikemik tinggi ini termasuk permen, roti, dan pasta.

"Karbohidrat menyebabkan tingkat insulin meningkat, sehingga berpengaruh pada peningkatan produksi sebum dan menyebabkan pori-pori tersumbat," ujar Gohara.

Meski demikian, jangan dulu menghindari cokelat. Pasalnya, jerawat yanng muncul bukan murni disebabkan oleh cokelat. Melainkan, adanya tambahan susu dan gula dengan kadar tinggi pada cokelat.

"Anda masih bisa menikmati cokelat. Yang menjadi sumber masalah bagi kulit bukanlah cokelat itu sendiri. Konsumsi cokelat hitam dengan kandungan 70 persen cokelat atau lebih tinggi. Semakin tinggi persentase cokelat murni, maka semakin rendah  indeks glikemiknya," ungkap Marguerite Germain, MD, dermatolog di Charleston, Carolina Selatan.

Jadi prinsipnya, sama seperti makanan lain yang Anda konsumsi. Jika gula dan susu dalam cokelat dikonsumsi dalam jumlah yang aman, maka akan menjadi makanan yang aman bagi tubuh. Cokelat mengandung flavonoid yang bisa membantu menjaga elastisitas kulit dan memperlambat penuaan. Sehingga, tak ada alasan lagi untuk tak menikmati lezatnya cokelat. (Kompas.com)

Baca >>> Obat Jerawat Herbal
Tag : Jerawat
0 Komentar untuk "Tak Selamanya Cokelat Memicu Timbulnya Jerawat"

Back To Top